Minggu, 09 Desember 2012

Jenis-jenis sablon

1. Rubber
Yang paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Untuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.
 
2. Pigmen
Ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.
 
3. Plastisol
Cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.
 
4. Glow in the dark
Cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.
 
5.Reflektif
Cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.
 
6. Discharge
Cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.
 
7. Flocking
Cat dengan bentuk jadi seperti beludru.
 
8. Foam atau cat timbul
Di dunia garment international biasa disebut dengan puff print. Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.

Macam-macam alat sablon


Sebelum kita tahu tentang teknis menyablon, alangkah baiknya kita harus mengenal beberapa peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon.

1. Film sablon. Adalah model gambar/desain/tulisan yang akan dituangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini biasanya dibuat melalui desain komputer yang diprint dengan tinta laser. Design sablon kebanyakan dibuat dengan program Corel ataupun Adobe.

2. Screen (baca: skrin), media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam 30×40cm, 20×30 cm, sampai ada yang ukuran “raksasa” yang biasa dipakai untuk spanduk.

3. Rakel. Ini temannya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.

4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang mau kita bikin. Tinta yang buat sablon tentu saja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika.

5. Cairan-cairan pencampur. Ini gunanya untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.

6. Meja sablon. Tentunya kalo kita mau menyablon perlu meja sablon untuk meletakkan obyek sablonannya. Meja sablon ini terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
 
7. Hair dryer. Ini berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik.

8. Lampu Neon, temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu.

9. Tempat penjemuran. Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.

10. Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak peralatan yang kadang tak terpikirkan malah bisa membantu proses menyablon.